Perangkat Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 10

Guru Mengajar Materi tentang Possessive Adjective — Pembelajaran Mendalam untuk Kurikulum Merdeka.

Memahami Konsep Pembelajaran Mendalam (Deep Learning)

Pembelajaran Mendalam (deep learning) adalah sebuah pendekatan belajar yang menitikberatkan pada proses yang sadar, bermakna, dan menyenangkan. Tujuannya tidak hanya berfokus pada pencapaian akademik, tetapi juga pada pembentukan pemahaman yang komprehensif serta pengembangan aspek afektif dan sosial siswa. Melalui pendekatan ini, peserta didik diharapkan mampu menghubungkan pengetahuan yang dipelajari dengan kehidupan sehari-hari, berpikir kritis, dan memiliki kepekaan sosial.

Peran Guru sebagai Fasilitator

Dalam pembelajaran mendalam, peran guru bertransformasi dari sekadar penyampai materi menjadi seorang fasilitator dan mentor. Tugas guru meliputi membimbing siswa mengenali potensi diri, mendorong keberanian untuk bereksperimen dengan ide baru, serta membekali keterampilan yang relevan dengan tantangan masa depan. Hal ini menuntut guru untuk kreatif dalam merancang pengalaman belajar, memantau perkembangan siswa secara berkelanjutan, dan memberikan umpan balik positif yang membangun.

Komponen Utama Perangkat Ajar

Untuk mendukung keberhasilan pembelajaran mendalam, guru memerlukan perangkat ajar yang sesuai dengan prinsip dan tujuan pendekatan ini, antara lain:

Capaian Pembelajaran (CP): Kompetensi yang diharapkan dicapai peserta didik di setiap fase.
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP): Rangkaian tujuan pembelajaran yang sistematis dan logis.
Modul Ajar: Panduan utama guru yang berisi rencana pembelajaran terstruktur.
Program Semester (Prosem): Rencana pembelajaran per semester untuk memastikan ketercapaian kompetensi.
Program Tahunan (Prota): Peta jalan pembelajaran tahunan sesuai alokasi waktu.
Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP): Indikator untuk mengukur pencapaian kompetensi siswa.

Fungsi dan Manfaat Modul Ajar

Modul ajar berfungsi sebagai panduan yang membantu guru mengelola pembelajaran secara sistematis, terukur, dan berorientasi pada pemahaman mendalam siswa. Dengan modul ajar yang dirancang baik, pembelajaran menjadi lebih fokus, terarah, dan memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik.