Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pendekatan Pembelajaran dan Contoh Penerapannya


Pengertian Pendekatan Pembelajaran

Pendekatan pembelajaran adalah titik tolak atau sudut pandang yang digunakan oleh guru atau sumber belajar dalam menyelenggarakan proses pembelajaran. Pendekatan pembelajaran berhubungan dengan tujuan, materi, metode, strategi, model, dan evaluasi pembelajaran.

Menurut Sanjaya (2010), pendekatan pembelajaran adalah suatu titik tolak atau sudut pandang yang dipergunakan oleh guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi proses pembelajaran. Pendekatan pembelajaran merupakan asumsi dasar yang dimiliki guru tentang cara-cara bagaimana pengetahuan dapat dikuasai oleh siswa.

Menurut Wati (2012), pendekatan pembelajaran adalah sudut pandang guru terhadap proses pembelajaran yang merujuk tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih umum. Pendekatan pembelajaran ini mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu.

Berikut adalah contoh penerapan pendekatan pembelajaran di kelas

Pendekatan Konstruktivisme

Pada pendekatan konstruktivisme, siswa menjadi subjek pembelajaran, sedangkan guru berperan sebagai fasilitator. Siswa didorong untuk aktif terlibat dalam proses pembelajaran, baik secara fisik maupun mental. Siswa didorong untuk membangun pengetahuan baru yang bermakna bagi dirinya.

Berikut adalah contoh penerapan pendekatan konstruktivisme di kelas:

  • Guru memberikan siswa sebuah permasalahan yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
  • Siswa diminta untuk memecahkan masalah tersebut dengan menggunakan pengetahuan yang sudah mereka miliki.
  • Siswa bekerja sama dengan teman sebayanya dalam memecahkan masalah tersebut.
  • Guru memberikan bimbingan dan arahan kepada siswa dalam memecahkan masalah tersebut.
  • Pendekatan Saintifik

Pada pendekatan saintifik, siswa didorong untuk aktif terlibat dalam proses pembelajaran melalui kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan.

Berikut adalah contoh penerapan pendekatan saintifik di kelas:

  • Guru memberikan siswa sebuah fenomena alam, misalnya perubahan wujud air.
  • Siswa mengamati fenomena tersebut dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan.
  • Siswa mengumpulkan informasi tentang perubahan wujud air dari berbagai sumber.
  • Siswa mengasosiasikan informasi yang mereka peroleh untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka.
  • Siswa mengkomunikasikan hasil pengamatan, pertanyaan, dan jawaban mereka kepada teman-temannya.

Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah

Pada pendekatan pembelajaran berbasis masalah, siswa dihadapkan pada suatu masalah yang harus mereka selesaikan. Siswa didorong untuk menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang mereka miliki untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Berikut adalah contoh penerapan pendekatan pembelajaran berbasis masalah di kelas:

  • Guru memberikan siswa sebuah permasalahan yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, misalnya bagaimana cara membuat lampu sederhana.
  • Siswa bekerja sama dengan teman sebayanya untuk memecahkan masalah tersebut.
  • Siswa menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang mereka miliki untuk menyelesaikan masalah tersebut.
  • Siswa mempresentasikan hasil kerja mereka kepada guru dan teman-temannya.

Contoh-contoh di atas hanyalah sebagian kecil dari penerapan pendekatan pembelajaran di kelas. Ada banyak pendekatan pembelajaran lain yang dapat diterapkan di kelas, tergantung pada tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

Kesimpulan

Pendekatan pembelajaran merupakan titik tolak atau sudut pandang yang digunakan oleh guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi proses pembelajaran. Pendekatan pembelajaran berhubungan dengan tujuan, materi, metode, strategi, model, dan evaluasi pembelajaran.

Referensi:

Sanjaya, W. (2010). Strategi pembelajaran: Berorientasi pada standar proses pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Wati, S. (2012). Model-model pembelajaran kreatif dan inovatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.